Sudah menjadi lumrah manusia untuk cenderung menyukai perkara-perkara yang sedap atau indah dipandang. Melihat di sekeliling kita saja pun, kita mahu mencari sesuatu yang indah pada pandagan mata. Dalam segala aspek kehidupan, kita mahu mencari yang cantik-cantik belaka. Rumah yang cantik, kereta yang cantik, pasangan yang cantik, pakaian yang cantik dan macam-macam lagi yang cantik. Mungkin kalau dibuat kajian, entah berapa peratus orang saja yang mahu mencari yang buruk....
Ketika Abram dan Lot memutuskan untuk berpisah, Lot memandang ke sekelilingnya. Pandangannya jatuh kepada kawasan Lembah Yordan yang indah seperti "taman Tuhan". Lantas Lot memilih untuk menuju ke sana. Beliau akhirnya mendirikan khemahnya di sebuah kota yang dipanggil Sodom.
Namun ternyata apa yang kelihatannya indah umpama "taman Tuhan" itu sebenarnya adalah tempat yang dipenuhi dengan dosa dan kejahatan! Kota Sodom terlalu jahat sehingga Tuhan memutuskan untuk memusnahkan kota itu dengan api dari sorga.
Hari ini mungkin kita memandang sekeliling kita, memandang masa depan kita dan melihat sesuatu yang indah dan penuh pengharapan terbentang di depan mata kita...kelihatan seperti 'taman Tuhan'. Hati-hati! Kerana kita tidak pernah tahu kalau-kalau 'taman Tuhan' itu adalah Sodom yang penuh dengan kejahatan.
Kerana itu kita diminta untuk mengenakan segala perlengkapan rohani...dan berwaspada dengan si jahat yang mengaum-ngaum di sekeliling kita sambil mencari kesempatan untuk mengaburi mata kita....
Tuesday, April 20, 2010
Monday, April 19, 2010
Defeating The Roaring Giant
The story of a little David fighting against a gigantic Goliath has been one of the well known chapter in the Bible. Almost everyone knows that David was merely a sheperd when he came to face the biggest and strongest fighter in the form of Goliath.
How did David fought Goliath? Well, as everyone knows...with catapult loaded with stone he selected from the bed of a nearby river! Actually, the story was not all about how he won the battle but also what he had experienced prior to the big battle. While his brothers were well trained fighters and fought with King Saul forces, David was tasked to take care of his father’s sheeps. David was young and physically little in size but he was brave. He spent most of his time guarding his sheeps from wild animals and playing with his harp. David was very good in protecting his sheep. He had no fear of the threat from wild animals such as lions and bears. With time he developed his skills in fighting with the beast! Little that he knows that God sent him to fight with the beast and to guard sheeps because he was destined to fight with a giant and to guard a nation (as a king)!
Most of the time we are just another David. We were trained in some field, developing skills we tought to be of little use...David might has been thinking to himself why he was not allowed to join the army even though he was a brave young man. His father sent him to the desert and guard their sheeps instead! At this moment we might be doing less established jobs, less important tasks or responsibility of the least priority..but hey!...we are being trained for something BIG!..
There are also many ‘Goliaths’ in our life...these Goliaths are roaring around us...trying to scare us...The Goliaths of that we face could be crisis in our job, marriage, relationship, financial and many more..They are yelling at us to frighten us...they laugh when they see the fear in our face, the worries in our heart...yes, they trouble us day after day..just like what Goliath did to the Isrealites!
But then, what is our reaction?..Are we being frightened like the Isrealites?..Are we being scared and worried and unable to think?...Or are we being like David who came forward and faced the crisis in the name of God?...Yeah, the crisis might be BIG and FRIGHTENING...but our God is even BIGGER! He will help us come through tests and temptations when we ask.
How did David fought Goliath? Well, as everyone knows...with catapult loaded with stone he selected from the bed of a nearby river! Actually, the story was not all about how he won the battle but also what he had experienced prior to the big battle. While his brothers were well trained fighters and fought with King Saul forces, David was tasked to take care of his father’s sheeps. David was young and physically little in size but he was brave. He spent most of his time guarding his sheeps from wild animals and playing with his harp. David was very good in protecting his sheep. He had no fear of the threat from wild animals such as lions and bears. With time he developed his skills in fighting with the beast! Little that he knows that God sent him to fight with the beast and to guard sheeps because he was destined to fight with a giant and to guard a nation (as a king)!
Most of the time we are just another David. We were trained in some field, developing skills we tought to be of little use...David might has been thinking to himself why he was not allowed to join the army even though he was a brave young man. His father sent him to the desert and guard their sheeps instead! At this moment we might be doing less established jobs, less important tasks or responsibility of the least priority..but hey!...we are being trained for something BIG!..
There are also many ‘Goliaths’ in our life...these Goliaths are roaring around us...trying to scare us...The Goliaths of that we face could be crisis in our job, marriage, relationship, financial and many more..They are yelling at us to frighten us...they laugh when they see the fear in our face, the worries in our heart...yes, they trouble us day after day..just like what Goliath did to the Isrealites!
But then, what is our reaction?..Are we being frightened like the Isrealites?..Are we being scared and worried and unable to think?...Or are we being like David who came forward and faced the crisis in the name of God?...Yeah, the crisis might be BIG and FRIGHTENING...but our God is even BIGGER! He will help us come through tests and temptations when we ask.
Thursday, April 1, 2010
Mencuba itu memang baik.....
Yusuf merupakan salah satu daripada watak Alkitab yang sangat menarik. Beliau dikatakan seorang pemuda yang baik rupa paras dan mulia budi pekerti. Belaiu juga merupakan anak kesayangan kedua ibu dan bapanya. Namun demikian, Yusuf dibenci oleh adik beradiknya kerana rasa dengki dan iri hati.
Kesudahannya Yusuf dijual ke Mesir sebagai hamba oleh saudara-saudaranya sendiri. Di Mesir, Yusuf mulanya menjadi hamba kepada seorang pegawai kerajaan namun akhirnya dihumban ke dalam penjara kerana sikap jujurnya. Perbuatan-perbuatan baik Yusuf dibalas dengan nasib malang yang bertukar ganti. Dimarahi saudara-saudaranya, dibuang ke dalam perigi, dijual sebagai hamba dan akhirnya meringkuk di dalam penjara....
Akan tetapi dalam mengharungi pergolakan yang silih berganti itu Yusuf tidak pernah merungut. Dia tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Persoalannya: Apakah tindakan Yusuf? Sering kali orang berkata "Tunggu dan lihat saja la...Tuhan pasti akan menolong kita"...Benar dan memang benar. Tuhan akan menolong. Itu suatu yang pasti. Namun tidaklah bermaksud yang kita hanya perlu 'tunggu dan lihat' tanpa mengambil sebarang tindakan yang wajar....
Ketika dipenjara, Yusuf menterjemahkan erti mimpi dua orang pegawai istana Firaun. Kepada salah seorang daripada mereka Yusuf berkata "Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini. (Kejadian 40:14-15)"....Yusuf mencari jalan untuk keluar dari penjara itu.! Dia tahu yang Tuhan pasti akan menolong dia tapi dia mencari jalan..kalau-kalau jalan itu yang ditunjukkan Tuhan....
Tapi itu tidak berlaku. Pegawai istana itu melupakan Yusuf. Hanya setelah lewat dua tahun dari itu, barulah Yusuf dikeluarkan dari penjara...Tidak salah berenang ke tepian dan menjerit minta tolong andainya kita sedang lemas. Memang Tuhan akan tolong kalau kita sedang lemas, itu pasti. Tapi berteriak minta tolong sambil cuba berenang itu juga bukan bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Tuhan akan melindungi kita dan segala milik kita sentiasa. Itu pasti. Tapi tidak salah memasang pagar dan alat penggera keselamatan di rumah untuk melindungi kita. Tuhan pasti tahu kalau-kalau pagar dan alat penggera itu mahu digunakanNya sebagai jalan untuk melindungi kita. Kalau kita sedang sakit, pasti Tuhan akan menyembuhkan. Namun tidak salah untuk membuat usaha untuk mencari rawatan. Kalau-kalau rawatan yang kita cari itu merupakan jalan Tuhan untuk menyembuhkan kita. Lihat saja Yusuf. Ternyata akhirnya pegawai istana itu jugalah yang dipakai Tuhan sebagai jalan untuk mengeluarkan Yusuf dari penjara.
Andai hari ini kita dalam kesulitan, percayalah,berdoalah dan berusahalah kerana Tuhan pasti akan membuka jalan penyelesaian. Akan tetapi masa dan saatnya pertolongan itu tiba hanya Dia yang tahu. Amen.
Kesudahannya Yusuf dijual ke Mesir sebagai hamba oleh saudara-saudaranya sendiri. Di Mesir, Yusuf mulanya menjadi hamba kepada seorang pegawai kerajaan namun akhirnya dihumban ke dalam penjara kerana sikap jujurnya. Perbuatan-perbuatan baik Yusuf dibalas dengan nasib malang yang bertukar ganti. Dimarahi saudara-saudaranya, dibuang ke dalam perigi, dijual sebagai hamba dan akhirnya meringkuk di dalam penjara....
Akan tetapi dalam mengharungi pergolakan yang silih berganti itu Yusuf tidak pernah merungut. Dia tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Persoalannya: Apakah tindakan Yusuf? Sering kali orang berkata "Tunggu dan lihat saja la...Tuhan pasti akan menolong kita"...Benar dan memang benar. Tuhan akan menolong. Itu suatu yang pasti. Namun tidaklah bermaksud yang kita hanya perlu 'tunggu dan lihat' tanpa mengambil sebarang tindakan yang wajar....
Ketika dipenjara, Yusuf menterjemahkan erti mimpi dua orang pegawai istana Firaun. Kepada salah seorang daripada mereka Yusuf berkata "Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.
Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini. (Kejadian 40:14-15)"....Yusuf mencari jalan untuk keluar dari penjara itu.! Dia tahu yang Tuhan pasti akan menolong dia tapi dia mencari jalan..kalau-kalau jalan itu yang ditunjukkan Tuhan....
Tapi itu tidak berlaku. Pegawai istana itu melupakan Yusuf. Hanya setelah lewat dua tahun dari itu, barulah Yusuf dikeluarkan dari penjara...Tidak salah berenang ke tepian dan menjerit minta tolong andainya kita sedang lemas. Memang Tuhan akan tolong kalau kita sedang lemas, itu pasti. Tapi berteriak minta tolong sambil cuba berenang itu juga bukan bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Tuhan akan melindungi kita dan segala milik kita sentiasa. Itu pasti. Tapi tidak salah memasang pagar dan alat penggera keselamatan di rumah untuk melindungi kita. Tuhan pasti tahu kalau-kalau pagar dan alat penggera itu mahu digunakanNya sebagai jalan untuk melindungi kita. Kalau kita sedang sakit, pasti Tuhan akan menyembuhkan. Namun tidak salah untuk membuat usaha untuk mencari rawatan. Kalau-kalau rawatan yang kita cari itu merupakan jalan Tuhan untuk menyembuhkan kita. Lihat saja Yusuf. Ternyata akhirnya pegawai istana itu jugalah yang dipakai Tuhan sebagai jalan untuk mengeluarkan Yusuf dari penjara.
Andai hari ini kita dalam kesulitan, percayalah,berdoalah dan berusahalah kerana Tuhan pasti akan membuka jalan penyelesaian. Akan tetapi masa dan saatnya pertolongan itu tiba hanya Dia yang tahu. Amen.
Subscribe to:
Posts (Atom)